otomotif

otomotif
komponen mesin

Senin, 24 Oktober 2011

Tips memilih busi

Fungsi dari busi adalah sebagai alat untuk memercikkan api
listrik guna membakar campuran gas pada ruang
pembakaran yang dihasilkan dari kerja karburator. Percikan
ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh
ignition coil. Tanpa percikan bunga api yang dihasilkan busi,
mesin tidak akan bekerja.
Agar mesin bekerja prima, sebaiknya anda rajin
memperhatikan kondisi busi dengan cara membersihkannya
dari kotoran dan sisa pelumas. Busi yang baik hendaknya
mampu bekerja dalam suhu dan tekanan tinggi. Busi
berhubungan langsung dengan pembakaran dalam mesin,
sehingga dengan mengamati elektroda busi dapat kita lihat
kondisi mesin motor tersebut.
Berikut ini beberapa tanda di busi yang berhubungan dengan
kondisi mesin:
• Busi dalam kondisi baik dapat dilihat dari warna kaki
sekatan busi yaitu abu-abu terang atau coklat kemerahan.
Hal itu berarti kondisi mesin meliputi waktu pengapian dan
penyetelan mesin dalam kondisi baik.
•Busi yang kotor insulatornya harus dibersihkan karena
dapat mengganggu pembakaran. Bila ujung insulator,
elektroda busi tertutup kotoran jelaga hitam dan sisa
pembakaran yang halus itu berarti kemungkinan ada setelan
yang tidak pas. Akibatnya konsumsi bahan bakar akan
boros, asap sisa pembakaran berwarna hitam dan mesin
akan susah untuk distarter dalam keadaan dingin. Segera
perbaiki atau kalau perlu ganti busi dengan yang baru.
• Bila ujung insulator berwarna kuning agak coklat
muda dan kadang-kadang muncul warna hijauhal itu
menunjukkan kemungkinan bensin atau oli yang tercampur
air atau aditif yang kurang cocok. Sehingga tarikan mesin
menjadi kurang dan lamban berakselerasi serta knalpot jadi
meledak-ledak.
•Busi yang berkerak kuning kehitaman itu
menunjukkan bahwa campuran bahan bakar di karburator
terlalu gemuk. Hal itu dapat disebabkan karena katup pada
ruang pemanasan tidak bekerja, saringan udara kotor
sehingga mengganggu pembakaran.
•Busi berkerak basah menunjukkan adanya oli yg masuk
ke ruang bakar. Biasanya pada mesin 2 tak yang oli
sampingnya masuk dalam ruang bakar, jika oli berlebih
misalkan karena klep oli tidak mampu menahan oli yang
mengalir dari bak oli maka dapat menyebabkan oli masuk
dan terbakar di ruang bakar.
• Busi yang berkerak putih mengkilap dan berbutir itu
menunjukkan busi dalam keadaan panas yang berlebihan.
Penyebabnya bisa karena ruang bakar yang kotor dan
berkerak , pemakaian bahan bakar beroktan rendah dan
detonasi. Selain itu juga disebabkan oleh cairan pendingin
( khusus untuk motor dengan liquid cooling) masuk dan ikut
terbakar di ruang bakar.
Kemudian cara merawat busi sebagai berikut:
1> Buka penutup busi, periksa kondisinya apakah masih
dalam keadan baik atau tidak.
2> Bersihkan daerah sekitar lubang busi dengan kain bersih
3> Lepaskan busi dengan menggunakan kunci busi, periksa
kondisi businya. Jika busi kering dan berkerak abu-abu, itu
tandanya pembakaran mesin motor anda masih berjalan
baik.Namun jika busi terlihat basah dan keraknya berwarna
hitam, artinya pembakaran didalm motor anda kurang
sempurna.
4> Untuk memudahkan pembersihan, rendamlah busi
dalam bensin atau minyak tanah, kemudian bersihkan busi
dengan kuas/sikat dan keringkan dengan kain yang bersih.
Bila tidak punya minyak tanah, jangan gunakan elpiji ya ,
gunakan amplas dan gosok ujung elektroda sampai bersih
5> Periksa celah antara elektroda, Kembalikan pada posisi
normal sesuai buku petunjuk. Pada umumnya celah
elektroda berjarak 0.8mm sampai 1.2mm. Ukur dengan
jangka sorong kalau ada
6> Setelah busi selesai dibersihkan, masukkan kembali
ketempatnya secara hati-hati. Jangan memasang busi terlalu
keras. Sebab bisa mengakibatkan busi akan sulit dilepas
kembali atau bisa pula merusak ulir pada lubang mesin.
Kekencangan busi berpengaruh pada letupan yang
dihasilkan. Busi sebaiknya dicek setiap 3000km dan diganti
setelah 6000km / lebih
dari oto.co.id dengan diedit seperlunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar